Ungkapan Harapan di Momentum Hari Guru Nasional 2013

Thursday, 21 November 2013 (12:00) | 4,088 views | Print this Article

Oleh Admin—www.ispi.or.id
Assalamu a’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2013, pengelola www.ispi.or.id mengajukan pertanyaan mengenai harapan apa yang ingin terwujud di dunia pendidikan Indonesia. Peringatan hari guru tahun ini semoga menjadi momentum yang tepat dan strategis untuk menatap masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik. Tantangan dan masalah yang sedemikian komplek membutuhkan pemikiran yang mendalam. Guru sebagai garda terdepan harus terus menerus berbenah diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Sejumlah harapan yang terhimpun semoga menjadi bahan renungan bagi segenap stake holder pendidikan Indonesia saat ini.”

Kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada bapak/ibu/saudara yang telah berkenan memberikan pendapatnya. Semoga ada guna dan manfaatnya.

Demikian dan terima kasih.

Salam!

Catatan:
Bagi rekan-rekan yang ingin menyampaikan harapannnya, dipersilakan untuk mengisi dalam pojok komentar Anda di bagian bawah.

Prof. Suyanto, Ph. D
Mantan Dirjen Dikdas Kemdikbud RI

Harapan saya agar guru bisa menginspirasi para siswa akan masa depan mereka. Hal ini bisa dilakukan kalau guru tidak pernah berhenti belajar. Jadi guru di abad 21 ini harus menjadi pembelajar sepanjang hayat agar mereka Menjadi inspirator yang tangguh bagi semua siswanya. 

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si.
Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS)  UPI Bandung

Banyak guru berprestasi namun jumlah mereka akan berkurang karena pensiun. Di sisi lain banyak guru honorer yang antri untuk diangkat sebagai PNS. Mudah-mudahan segera lahir kebijakan untuk mengangkat para guru honorer menjadi PNS dengan mempertimbangkan aspek kompetensi dan loyalitas, di samping kepribadian dan kemauan untuk terus belajar. “ 
Prof. Dr. H. Udin S. Winataputra, M.A.
Ketua Umum Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KNI)
“Profesionalitas guru mutlak diperlukan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu. Untuk itu pendidikan dan pembinaan guru harus dilakukan secara berkelanjutan. Pakar dan praktisi pendidikan harus berkolaborasi secara utuh” 
Hery Nugroho, M.Si.
Guru SMAN 3 Semarang, Pemimpin Redaksi Majalah Ma’arif Jateng

Hari guru sebagai momentum untuk refleksi perjalanan mendidikan anak bangsa. Tiada kata lelah untuk menelorkan pemimpin bangsa yang berkarakter. Bukan karena materi, bukan karena jabatan melainkan hanya untuk INDONESIA tercinta. Selamat hari lahir guru, semoga menjadi guru bangsa yang sesungguhnya. Amin….”

Iis Hartati, S.Pd
Guru honorer di Jawa Tengah

“Alhamdulillah, selama 8 tahun ini saya diberi kesempatan usia mengabdi menjadi guru honorer. Harapan saya pada momentum hari guru nasional tahun ini, para guru honorer diperhatikan kesejahteraannya oleh pemerintah karena kalau hanya mengandalkan honor bulanan dari sekolah/komite masih sangat kurang. Saya pun berharap guru honorer yang masa pengabdiannya minimal 5 tahun bisa mengikuti pemberkasan atau masuk data base yang pada gilirannya ke depan dapat diangkat menjadi PNS.”

Tabrani Yunis
Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, Chief editor majalah POTRET

“Setiap tahun, guru dan organisasinya memperingati hari guru. Namun, hanya sekedar seremonial. Sehingga, kegiatan itu terlewatkan begitu saja. Padahal, di hari guru tersebut, semua stakeholders pendidikan harus melakukan refleksi, melihat kelemahan, ancaman, kekuatan dan peluang untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia yang masih belum melegakan hati. Semoga, guru berhasil membangun diri sendiri, sebelum membangun orang lain.”

Sopyan Maolana Kosasih, S.Pd.
Direktur Prasasti Imani, Guru SMPN 3 Bogor

“Guru harus mengubah paradigmanya tentang bagaimana memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik dan pengajar kepada peserta didik. Guru tidak sekedar berdiri di depan kelas dan keluar setelah jam pelajaran selesai. Ada tanggungjawab moral untuk menjadikan peserta didik sesuai dengan UU Sisdiknas. Guru harus memahami visi-misi seorang pendidik supaya terus meningkatkan kemampuan profesionalismenya dan mampu mempertanggungjawabkan segala tindakannya baik secara hukum maupun secara moral. Pemerintah (Kemdikbud dan Disdik) harus memfasilitasi guru untuk berkembang bukan mempersulit dan mengeksploitasi guru demi kepentingan pribadi atau golongan. Tegakkan aturan dengan tegas dan keras. Buat organisasi guru, jangan hanya memikirkan kepentingan pribadi dengan “menjual” guru sebagai daya tawar politik dan mengerus dana dari para guru.”

Dr. Mulyawan S. Nugraha, M.Ag., M.Pd.
Ketua I Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kab. Sukabumi, Pengawas di Kementerian Agama, Sukabumi

“Harapan saya dengan moment hari guru nasional tahun ini, semoga perjuangan guru dalam mencerdaskan anak bangsa dapat sepenuhnya didukung oleh pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Bentuk dukungan dapat membuat semua pihak sadar dan peduli terhadap pentingnya pendidikan dan urgennya posisi guru. Sangat disayangkan jika posisi guru hanya menjadi profesi tanpa apresiasi, menjadi tenaga profesional yang tidak berfinansial, menjadi tenaga edukatif yang selalu menjadi korban kesalahan sistem yang desktruktif. Jangan jadikan guru sebagai alat kepentingan kekuasaan dan pemanis kampanye calon pemimpin bangsa ini. Mari kita semua peduli bahwa merosotnya akhlak anak bangsa ini, diawali dari lemahnya proses pendidikan di mana guru menjadi bagian penting di dalamnya. Bravo Guru Indonesia !!!.”

Naijan Lengkong
Ketua Umum Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena)

“Dengan hari guru nasional tahun 2013 ini, semoga guru semakin sadar akan perannya. Mari kita tuluskan hati. Luruskan niat. Demi masa depan anak bangsa yang lebih baik”

Sismanan, S.Pd.
Kepala Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Purwokerto

“Selamat hari guru. Wahai guru di pundakmu nasib generasi bangsa dipertaruhkan. Jadilah pembelajar sejati untuk tingkatkan kualitas diri dan pembelajaranmu menjadi semakin menginspirasi anak didikmu.”

Sumber photo : Ida Luth.

Tulisan lain yang berkaitan:

imgMerenungi Grand Design Pendidikan Dalam Bingkai UU Sisdiknas (Thursday, 30 January 2014, 644 views, 0 respon) Sudah sangat sering terjadi perdebatan para elit bangsa dengan menempatkan persoalan ekonomi sebagai poros utama untuk perbaikan kehidupan bangsa,...
imgProfesionalisme Guru (Pendidik) Dalam Era Globalisasi, Implikasi, Peluang dan Tantangannya (Thursday, 21 November 2013, 8,370 views, 0 respon) Oleh : Prof. Dr. H. Soedijarto, MA Ketua Dewan Pembina ISPI I. Pendahuluan Dalam memulai paparan ini ijinkanlah saya menyampaikan paparan saya ini...
imgImplementasi Pendidikan Multikultural di Sekolah (Thursday, 10 March 2011, 1,128 views, 800 respon) Oleh Drs. Sawali, M.Pd —Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Kendal dan Sekretaris Umum Dewan Kesenian Kabupaten Kendal— Drs....
imgSistem Pendidikan Saat Ini Kurang Bermakna Bagi Pembangunan (Thursday, 21 October 2010, 563 views, 766 respon) Kapanlagi.com – Sistem penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang terkesan apa adanya akan menjadi beban dan masalah bagi bangsa pada masa...
imgPendidikan di Kepri (Dinamika dan Problematikanya) (Wednesday, 22 September 2010, 1,418 views, 118 respon) Oleh Maswito (Guru SMK 1 Tanjungpinang dan Pengurus ISPI Pulau Bintan, Kepri) PEMBANGUNAN pendidikan sebagai komponen integral dari pembangunan...
Tulisan berjudul "Ungkapan Harapan di Momentum Hari Guru Nasional 2013" dipublikasikan oleh Admin ISPI (Thursday, 21 November 2013 (12:00)) pada kategori Karya Tulis, Opini. Anda bisa mengikuti respon terhadap tulisan ini melalui feed komentar RSS 2.0.
Anda juga bisa memublikasikan tulisan ini melalui jejaring sosial/web berikut:
FacebookTwitterStumbleDigg itRedditTechnoratiBlinklist
DesignfloatDiigoMixxMeneameFurlMagnolia

10 Responses to "Ungkapan Harapan di Momentum Hari Guru Nasional 2013"

  1. AA SOLAH says:

    Harapan saya di hari guru nasional tahun 2013 ini lebih cenderung kepada pihak pemerintah yang katanya pintar. jika mereka memang pintar, harusnya pemerintah lebih berfikir dengan kepintarannya itu tentunya untuk memperhatikan kesejahteraan para guru, mereka dapat duduk di kursi pemerintahan pun dan menjadi orang pintar tentunya tidak terlepas dari jara para GURU. Semoga tahun ini adalah tahun terakhir terpuruknya kesejahteraan para GURU.
    Dan harapan terakhir saya semoga guru tidak hanya mencerdaskan murid-murid, namun harus bisa meng’kreatifkan para murid juga. 🙂 (AA SOLAH – Blogger / admin CaraGampang.Com)

    [Reply]

    Humas ISPI Reply:

    @AA SOLAH, Terima kasih AA Sholah atas ungkapan harapannya. Semoga pemerintah mendengar harapan saudara.

    [Reply]

  2. Selamat Dan Sukses Hari Guru Indonesia Dan HUT PGRI Tanggal 25 Nopember 2013
    Professionalisme Dan Pengabdian Tanpa Batas, Jarak, Ruang Dan Waktu Untuk Pendidikan Nasional ( Muhammad Jabir )

    [Reply]

    Humas Reply:

    @Muhammad Jabir, Selamat hari guru. Semoga profesionalisme guru itu terwujud di masa yang akan datang.
    Salam …

    [Reply]

  3. Harapan saya di era Globalisasi seperti sekarang ini diperlukan suatu sistem pendidikan yang dapat memfasilitasi insan pendidik dan tenaga pendidikan untuk belajar tanpa dibatasi oleh waktu dan jarak. Pada era teknologi tinggi (high technology) perkembangan dan transformasi ilmu berjalan sangat dinamis, sehingga sistem pendidikan konvensional tidak akan mampu lagi mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.

    [Reply]

  4. Dalam rangka memperingati hari Guru tgl 25/11/2013
    saya mengucapkan Slamat berjuang kawan guru semuanya belomba-lombalah menuju guru profesional sejati, bersemangatlah, bergembiralah, hai “sang guru “ , walau badai dan rintangan menghadang, mari kita gempur kebodohan…..!
    Kita rindu pada Pemimpin yang berkualitas namun ramah dan berwibawa, Yang Tiap Saat Tak Berkenti Berkarya untuk MENINGKATKAN KOMPETENSI IDEAL Seperti Darah yang selalu setia pd Tubuh,
    Yang cintanya pada pendidikan tak kalah dengan cinta ibu pada anak kandungnya
    Yang memberikan teladan hidup bersama dalam kerukunan, di tengah sejuta perbedaan
    Seandainya para pemimpin senantiasa selalu ngecheck ke lapangan, apa yg dkerjakan anggotanya dan yg mmbuat prestasi berikan reward yg rasional, tp pemimpinnya hrs berusaha nyerempet sifat2 Umar, sahabat Rasulullah Saw

    [Reply]

  5. Mukhlis says:

    Hari Guru waktu yang tepat untuk para guru merefleksi dan melakukan evaluasi diri (EDS) tentang predikat sebagai guru (apalagi guru profesional). Memohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan guru sehingga hasil pendidikan di Indonesia belum menghasilkan manusia-manusia yang beriman dan bertakwa, cerdas, terampil, berkepribadian, dan menjadi manusia yang bertanggung jawab dan bisa menjadi manusia yang bisa membangun dirinya dan masyarakat serta bangsanya.
    Kecerdasan anak penting, tetapi keterampilan juga penting. Lebih-lebih moral dan kepribadian anak juga harus diberi perhatian yang lebih penting. Jadi kesimpulannya dalam melihat tujuan pendidikan, seorang guru harus holistic jangan parsial. Jangan hanya mengejar pengetahuan saja, apalagi sekedar mengejar nilai UN yang tinggi. Justru nilai proses dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari harus diperhatikan. Dengan demikian guru jangan terjebak pada praktik instan, jalan pintas dalam mencapai hasil. Jika para guru sudah melaksanakan hal yang demikian, insya-Allah hasilnya akan ditiru oleh para peserta didik kita ‘tidak bermental instan’.

    [Reply]

  6. Toni Hendra Sulistio says:

    Berharap dihari guru ini kita semakin sadar tujuan sebagai guru yang baik bukan tujuan untuk mendapatkan sertifikasi, agar anak didik kita tidak untuk di bodohi tapi tumbuh menjadi anak yang kreatif punya skill dan berakhlak mulia.

    [Reply]

    Humas Reply:

    @Toni Hendra Sulistio, Setuju dengan Bapak Toni Hendra. Semoga para guru tidak disorientasi dengan hanya bertujuan mendapat tunjangan sertifikasi.

    Terima kasih.

    [Reply]

  7. “Kedudukan guru di tengah masyarakat itu bagaikan para Nabi dan Rasul yang diutus Allah bagi manusia untuk memberikan petunjuk dan bimbingan, mengajari, dan mengenalkan Tuhan Yang menciptakan mereka.” Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu -rahimahullahu ta’alaa- {“Nidaa’ ilaal Murobiyyin wal Murobiyyaat” (Panggilan bagi Para Pendidik , Lelaki maupun Wanita)} Baca: http://rumahbelajaribnuabbas.wordpress.com/2013/09/18/memulihkan-martabat-guru-4/

    [Reply]

Komentar Anda?

«
»