Siswa SMP IT Tanjungpinang Juara Cipta Cerpen Nasional

Friday, 13 June 2014 (07:46) | 3,867 views | Print this Article

Berita kiriman dari : Maswito
Kasubag Perencanaan dan Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Kepri dan Pengurus ISPI Pulau Bintan, Kepri

Maswito, Pengurus ISPI Pulau Bintan

CERPEN Wiska Adelia Putri Aku “Mejaba” atau Aku Melayu Jawa Batak berhasil meraih juara II pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat SMP yang berlangsung 1 s.d 7 Juni 2014 di Semarang, Jawa Tengah.

Cerpen ini bercerita tentang seorang anak yang memilki orang tua dengan suku dan adat berbeda. Walaupun berbeda mereka selalu menghargai. Kisahnya suatu hari diadakan pagelaran pakaian adat di sekolah dan kedua orang tuanya bersikeras agar anak tersebut memakai pakaian adat mereka masing-masing. Si anakpun kebingungan.

Akhirnya si anak yang bernama Andika memutuskan untuk mengkombinasikan pakaian adat orang tuanya dengan maksud untuk tidak mengecewakan kedua orang tuanya. Dan sianakpun berhasil dan mendapatkan tepukan yang meriah dari penonton.

Keberhasilan Wiska meraih juara II lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional menambah panjang deretan prestasi yang diraih anak pertama dari dua bersaudara pasangan Maswito (Kasubag Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang) dan Kartina (Guru SMP Negeri 5 Kota Tanjungpinang) ini.

Dan ini sekaligus sebagai ajang pembuktian bahwa dunia kepengarangan perempuan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri ibarat air tak pernah kering. Setelah kejayaan Aisyah Sulaiman muncul pengarang-pengarang perempuan lainya. Sebut saja Suryatati A Manan, Ruziana, Riawani Elita, Mila Duchlun, Citra Pandiangan dan lainnya.

Setelah itu penulis-penulis cilikpun mulai menunjukkan kebangkitannya. Sebelumnya ada Nadya Aisyah Gustirani. Pada usia 13 tahun, Aisyah telah menghasilkan empat kumpulan cerpen dam novel. Kemudian muncul pula Tiara Ayu Karmita, dalam usianya 11 tahun meluncurkan novel yang berjudul “Gemintang Penabur Matahari.” Novel ini diterbitkannya ketika masih duduk di bangku kelas VI SD Negeri 012 Bukit Bestari.

Lomba cipta cerpen tingkat nasional ini diikuti oleh 33 siswa SLTP se-Indonesia yang sebelumnya meraih juara I lomba dalam ajang Cipta Cerpen di tingkat provinsi masing-masing. Pengumuman para pemenang dilangsungkan di Pantai Marina, Semarang, Jumat (6/7) yang dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Guru pembimbing Wiska, Ustad Novi mengatakan keberhasilan anak didiknya (Wiskia Adelia Putri) meriah juara II Cipta Cerpen di tingkat nasional tersebut merupakan “kado istimewa” bagi Provinsi Kepri dan Pemko Tanjungpinang, terlebih khusus keluarga besar SMP IT Almadinah Tanjungpinang.

“Kami bersyukur pembinaan yang kami lakukan selama ini ternyata membuah hasil maksimal. Wiska bisa meraih juara di tingkat nasional, ini prestasi yang luar biasa,” ujar Ustad Novi seraya memuji kegigihan Wiska dalam mengikuti ajang di tingkat nasional ini.

Karier Kepengarangan
Karier kepengarangan Wiska ditemui secara tak sengaja oleh kedua orang tuanya yang memang hobi menulis dan mengarang ini. “Ketika kami melihat diari Wiska, ternyata Wiska sudah menulis puluhan cerpen dan puisi. Ini mungkin terpengaruh dari majalah Bobo yang menjadi langgananya sejak duduk di kelas 2 SD,” ujar orang tua Wiska, Maswito.

Oleh orang tuanya, cerpen-cerpen anaknya diketik ulang dan dikirim ke berbagai media cetak. Tak disangka, sejumlah media cetak di Kepri seperti Batam Pos, Koran Peduli, Haluan Kepri, Putra Kelana, Majalah Geliga, Tribun Batam dan Terkininew.com memuatnya. Di media terbitan Riau, seperti Riau Pos, Haluan Riau, dan Metro Riau juga memuatnya. Tak hanya itu, media nasional seperti Media Indonesia, Republika, dan Suara Pembaharuan juga memuatnya.

Dari situlah Wiska terus bersemangat menulis cerpen dan menikmati honorarium dari hasil tulisannya. Bahkan dari Media Indonesia, Wiska mendapatkan kiriman istimewa berupa seperangkat alat tulis, buku dongeng cerita anak dan tas warna ungu yang merupakan warna fovoritnya. “Alhamdulillah, kecil-kecil begini Wiska sudah punya penghasilan lho,” katanya bersemangat.

Oleh orang tuanya cerpen Wiska yang pernah di muat di media cetak itu dikumpulkan lalu diterbitkan. Maka terbitlah kumpulan perdana cerpen Wiska berjudul “Ingin Bertemu Peri.” Buku tesebut dicetak oleh Frame Publishing Yogyakarta, Mei 2011. Buku tersebut merupakan kado terindah ulang tahunnya yang ke-9.

Dan buku tersebut secara khusus di luncurkan pula oleh Walikota Tanjungpinang waktu itu Dra. Hj. Suryatati A Manan di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman. Walikota memberikan apriasi dan penghargaan khusus kepada Wiska dan Tiara sebagai pengarang cilik Kota Tanjungpinang – mengikuti jejak dirinya dan pengarang-pengarang lainnya di Kota Gurindam Negeri Pantun ini.

“Saya dah ketuaan baru jadi penulis. Wiska dan Tiara, kecil-kecil sudah menjadi penulis. Artinya untuk menjadi penulis itu tak memandang usia. Anak kecil seperti Wiska dan Tiara pun bisa menjadi penulis,” ujar Walikota waktu itu.

Yang menarik dari setiap cerpen yang ditulis Wiska adalah nama-nama tokoh yang ada di dalamnya. Yakni nama teman-teman disekolahnya sekaligus nama saudara-saudaranya dan penulisan cerpen itu dilakukanya secara spontan. Misalnya ketika Wiska diajak orangtuanya ke Fizza Hut, sepulangnya Wiska langsung menulis cerpen tentang Fizza Hut. Isi cerpen Wiska tak jauh dari kehidupannya sehari-hari, baik di sekolah, di rumah maupun ketika bersama-sama dengan keluargnya di rumah.
Berikan Apresiasi

Rupanya kepiawaian Wiska dalam dunia kepengarangan ini mendapat aprsiasi khusus dari mantan Gubernur Provinsi Kepri Ismet Abdullah dan istrinya Aida Ismeth. “Saya sudah baca buku Wiska, luar biasa……. ,” puji Ismeth Abdullah.

Secara khusus pula Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta, Ariani Isnamurti memuji Wiska dengan menyebut, “Wiska merupakan pengarang cilik termuda di Indonesia yang menyumbangkan karyanya di perpustakaan yang dirintis paus sastra Indonesia HB Jassin tersebut,” ujar Ariani. Waktu itu Wiska masih berumur 9 tahun ketika menyumbangkan bukunya Ingin Bertemu Peri ke Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta.

Dan Ariani berharap Wiska terus mengasah kemampuannya dan jangan sampai berhenti menulis. “Kami memberikan apresiasi kepada setiap pengarang, termasuk kepada Wiska untuk menulis karya sastra yang mulai ditinggalkan saat ini,” katanya.

Selain itu buku “Ingin Bertemu Peri” karya perdana Wiska itu sudah dikoleksi perpustakaan tiga negara. Yakni Kantor Perpustakaan Singapura, Kantor Perpustakaan dan Sastra Johor Baru (Malaysia) dan Kantor Perpustakaan Indonesia di Jakarta. Selain itu buku Wiska juga sudah disumbangkan diberbagai perpustakaan di kabupaten/kota di Provinsi Kepri maupun provinsi lainnya di Indonesia.

Profil Wiska
Nama : Wiska Adelia Putri
Panggilan : Wiska
Tempat/Tgl/ Lahir : Tanjungpinang 8 Maret 2002
Kelas : VII SMP IT Al Madinah Tanjungpinang
Hobby : Membaca, menulis, berenang dan nonton TV
Alamat : Perum Bintan Permai/Kav. Arjuna Ganet Tanjungpinang

Prestasi dan Penghargaan:
1. Juara II lomba menulis surat untuk DPRD Kota Tanjungpinang, Oktober 2011 sampena HUT ke-IX Kota Otonom Tanjungpinang.
2. Piagam penghargaan sebagai pengarang cilik dari Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Tanjungpinang, Mei 2011.
3. Piagam Penghargaan dari Media Indonesia atas partisipasinya mengirim cerpen, Juni 2011.
4. Salah seorang nominator dalam penulisan surat untuk Walikota Tanjungpinang yang diselenggarakan Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Tanjungpinang, Desember 2011.
5. Juara I Lomba Cipta Cerpen pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tingkat Kota Tanjungpinang, Mei 2014.
5. Juara I Lomba Cipta Cerpen pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tingkat Provinsi Kepri, Mei 2014.
6. Juara II Lomba Cipta Cerpen pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tingkat Nasional, Juni 2014.

Publikasi Cerpen:
Media “Kompas, Bobo, Media Indonesia, Haluan Kepri, Batam Pos, Putra Kelana, Tanjungpinang Pos, Geliga, dan lain-lain.

Karya Tulis: Ingin Bertemu Peri Tahun 2011

Tulisan lain yang berkaitan:

imgBakik (Monday, 21 July 2014, 407 views, 0 respon) Oleh: Wiska Adelia Putri Lahir di Tanjungpinag, 8 Maret 2002. Siswa kelas VII SMP-IT Al Madinah Tanjungpinang. Cerpen ini meraih juara I Lomba...
imgAku “Mejaba” (Friday, 13 June 2014, 728 views, 0 respon) Cerpen karya : Wiska Adelia Putri Lahir di Tanjungpinang, 8 Maret 2002. Saat ini duduk di kelas VII SMP – IT Al Madinah Kota Tanjungpinang. ...
imgHari Pertama Sekolah (Wednesday, 23 October 2013, 341 views, 0 respon) Oleh : Wiska Adelia Putri Siswa kelas VII SMP Islam Terpadu Al Madinah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepuluan Riau INI hari pertamaku sekolah. Aku...
imgWiska Adelia Putri: Cerpenis Cilik dari Provinsi Kepri (Thursday, 7 March 2013, 867 views, 0 respon) Oleh: MASWITO, S.Pd. Guru SMK Negeri 1 Tanjungpinang dan Kabid Perlindungan Profesi dan HAM ISPI Pulau Bintan, Kepri DUNIA kepengarangan perempuan di...
imgKOSONG YANG MENGANDUNG EKSISTENSI (Monday, 13 February 2012, 276 views, 0 respon) Karya: Muhammad Maksum Guru MI Global Blotongan Salatiga, Alumnus STKIP PGRI Jombang dan Aktif di SGK (Sanggar Gubuk Kata) Di pucuk ranting embun...
Tulisan berjudul "Siswa SMP IT Tanjungpinang Juara Cipta Cerpen Nasional" dipublikasikan oleh Admin ISPI (Friday, 13 June 2014 (07:46)) pada kategori Kegiatan, Kegiatan, Lomba. Anda bisa mengikuti respon terhadap tulisan ini melalui feed komentar RSS 2.0.
Anda juga bisa memublikasikan tulisan ini melalui jejaring sosial/web berikut:
FacebookTwitterStumbleDigg itRedditTechnoratiBlinklist
DesignfloatDiigoMixxMeneameFurlMagnolia

1 Response to "Siswa SMP IT Tanjungpinang Juara Cipta Cerpen Nasional"

  1. rahma says:

    Kk, mw tnya ap mksud tema fls2n 2015 yg lomba cerpen?

    [Reply]

Komentar Anda?

«
»