Pengelola Pendidikan Berkualifikasi di Sumenep Masih Minim
Tuesday, 1 July 2014 (22:43) | 103 views | Print this Article

Drs. H. Ata'ur Rahman, S.Pd, M.Si
KBRN, Sumenep : Rendahnya kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep menyusul sumber daya manusia yang disiapkan masih kurang mumpuni, mendorong Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ISPI Cabang Sumenep mencari terobosan. Salah satunya dengan menggelar dialog interaktif bertajuk “Membangun Generasi Emas di Sumenep Menuju Masyarakat yang Madani”.
Ketua ISPI Sumenep, Ataurrahman mengatakan, apabila ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai tidak segera disiapkan, tidak terutup kemungkinan dunia pendidikan tidak akan maju dan berkembang baik. Apalagi, pengelola pendidikan yang memiliki kualifikasi S1 di berbagai jenjang pendidikan di Sumenep masih minim.
Menurut dia, untuk tingkat SD/MI baru mencapai 24 persen, SMP/MTs 60 persen, sementara untuk tingkat SMA dan yang sederajat 80 persen.
“Apabila ketersediaan SDM yang memadai tidak segera disiapkan, tidak tertutup kemungkinan dunia pendidikan tidak akan maju dan berkembang dengan baik,” ujarnya, Sabtu (3/5/2014).
Sementara Ketua Dewan Pendidikan Sumenep, Kamalil Ersyad mengemukakan, rendahnya kualitas pendidikan diakibatkan sebagian lembaga pendidikan sudah mengabaikan nilai-nilai Pancasila. Untuk itu, mulai saat ini pemerintah diharapkan tidak sekedar membangun secara material atau fisik semata, akan tetapi yang lebih urgent yakni pembangunan mental dan moral, sehingga terbentuknya generasi emas di Sumenep menuju masyarakat yang madani bisa terwujud.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumenep, Kadarisman, berkomitmen pengelolaan pendidikan di masa yang akan datang tidak hanya sebatas menularkan pemikiran dan pemahaman saja, tetapi nantinya harus mampu menstransfer pendidikan secara makro kepada anak didik.
Diharapkan agar penguatan komitmen ini didukung dan dilaksanakan oleh semua lembaga pendidikan sehingga dunia pendidikan akan maju, sekaligus pembentukan generasi emas di Sumenep menuju masyarakat madani benar-benar terwujud. (Suhartatik/HF)
Tulisan lain yang berkaitan:




