Kesaksian para Tokoh Terhadap Almarhum Prof. Soedijarto
Sunday, 29 January 2017 (11:05) | 342 views | Print this Article
Ketokohan almarhum Prof. Soedijarto tidak diragukan. Ia dikenal sebagai tokoh pendidikan Indonesia sejati. Beberapa tokoh memberikan apresiasi atas jejak dan kiprahnya selama ini. Berikut petikan pendapat para tokoh terhadap almarhum Prof. Soedijarto.
Dalam kacamata Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Ketua Umum ISPI, almarhum merupakan seorang akademisi/ilmuwan yang handal, cerdas dalam pemikiran, ulet dalam bekerja, jujur, dan berjiwa nasionalis yang tinggi. Perhatian dan pemikiran tentang Pendidikan nasional dan pendidikan guru merupakan isu yang tak pernah berhenti beliau pikirkan.
“Persoalan hak memperoleh pendidikan bagi warga negara selalu menjadi pethatiannya. Tanggung jawab negara atas pendidikan bangsa secara konsisten menjadi kegelisahan beliau manakala itu belum terwujud secara adil. Beliau adalah sosok ilmuwan Pendidikan, pemikir Pendidikan bangsa, dan sekaligus pejuang dunia Pendidikan,” ujar Mantan rektor UPI ini.
Masih menurut Sunaryo, sosok Soedijarto juga seorang tokoh yang ikut memperjuangkan angggaran pendidikan. “Anggaran Pendidikan yang mencapai 20% yang dinikmati saat ini merupakan salah satu sisi perjuangan beliau sebagai Ketua Unum PP ISPI ketika itu.” Tegasnya.
Bagi Sunaryo dengan berpulangnya Soedijarto maka dunia pendidikan Indonesia kehilangan putra terbaiknya.
Pendapat senada disampaikan Prof. Ahman, Sekretaris Umum ISPI yang cukup lama mendampingi Prof. Soedijarto saat almarhum masih menjabat Ketua Umum ISPI.
“Bagi saya, almarhum adalah sosok yang konsisten dan tanpa lelah memperjuangkan kemajuan pendidikan di Indonesia,” tutur Dekan FIP UPI ini.
Sedangkan dalam kacamata Prof. Dr. Bedjo Sujanto, Mantan Rektor UNJ, almarhum dalam kurun 40 (empat puluh) tahun telah menggeluti dunia pendidikan sebagai pendidik, ilmuwan, dan birokrat. Yang menarik menurut Bedjo, bahwa almarhum menekankan kesejahteraan diharapkan dapat berjalan seiring sejalan dengan tingkat kecerdasan masyarakat yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Pengamat pendidikan dan pegiat pendidikan karakter, Doni Koesoema mengatakan bahwa Prof. Soedijarto tetap menjadi pemikir dan tokoh pendidikan yang tetap kritis dalam pemikiran dan kinerjanya.
“Beliau termasuk yang selalu memberi apresiasi setiap kali artikel saya muncul di KOMPAS,” ungkapnya.
Pengakuan datang pula dari pejabat di Kemdikbud, Ir. Hendarman, M.Sc bahwa almarhum pernah jadi Ditjen PLSPO Kemdikbud RI.
“Beliaulah sebagai inisiator berbagai isu politik pendidikan termasuk alokasi 20% APBN untuk pendidikan, sangat nasionalis, berpihak pada pendidikan sebagai public good, sampai dengan akhir hayat terus gigih memperjuangkan revolusi Grand Design Pendidikan Nasional. Beliau pasti sangat senang dg konsep PPK,” terang Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Kemdikbud RI itu.
Conny Semiawan, Mantan Rektor UNJ turut memberikan pendapatnya mengenai sosok almarhum. Prof. Soedijarto adalah tokoh guru yang telah berjasa, bertahun-tahun memperjuangkan nasib guru dalam kondisi kerjanya yang kurang menyenangkan. Padahal ditangan merekalah terletak nasib masa depan generasi muda kita (Sumber: Buku Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita).
Begitu pula dengan Mantan Menteri Siswono Yudohusodo memberikan testimoni. Prof. Dr. H. Soedijarto seorang pendidik, guru besar, cendekiawan, mantan pejabat tinggi (Dirjen di Departemen Pendidikan Nasional), seorang pejuang yang dedikasinya sangat tinggi untuk memajukan pendidikan di Indonesia serta memajukan pendidikan secara keseluruhan (Sumber: Buku Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita)
Terakhir di mata kolega dekatnya, Prof. Muchlas Samani, M.Pd, mantan Rektor Unesa yang juga mantan Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti Kemdikbud RI, almarhum merupakan sosok intelektual yang kokoh pendirian dan tidak pernah lelah memikirkan kemajuan pendidikam di tanah air.
**
Sumber photo:
https://sunarsrengenge.wordpress.com/
Tulisan lain yang berkaitan:




