Oleh: Prof Dr Mustofa Kamil —Koordinator Bidang Usaha ISPI—
SEMINAR Nasional dan Musyawarah ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia VI (baca ke enam) tahun 2009 yang bertemakan Membangun pendidikan, membangun bangsa yang diselenggarakan pada tanggal 23 sampai dengan 25 Oktober 2009 di Kampus UPI telah melahirkan beberapa kesepakatan dan rekomendasi.
Salah satunya adalah rekomendasi satrategis bagi peningkatan mutu pendidikan nasional dalam seminar itu dijelaskan tentang pentingnya melakukan refleksi dan reevaluasi terhadap berbagai upaya nasional yang dilakukan pemerintah dan seluruh komponen bangsa dalam mengatasi berbagai masalah strategis pendidikan nasional, serta peran ISPI selaku organisasi profesi dalam berkontribusi terhadap berbagai upaya tersebut.
Tujuan musyawarah nasional meliputi refleksi dan reevaluasi terhadap keseluruhan kinerja keorganisasian ISPI pada tingkat kepengurusan Pusat Periode tahun 2004-2008, mengkaji dan merumuskan pandangan kolektif dan strategi keorganisasian ISPI yang dapat digunakan oleh Pengurus ISPI Pusat, ISPI daerah, dan Asosiasi Profesi dalam lingkup ISPI untuk mewujudkan visi dan misi ISPI serta menyusun struktur organisasi dan memilih formatur untuk menyusun Personalia Pengurus ISPI Pusat untuk Periode 2009-2012 sesuai dengan AD dan ART ISPI.
Tujuan seminar nasional diantara lain melakukan refleksi dan reevaluasi terhadap keseluruhan melakukan refleksi dan reevaluasi terhadap berbagai upaya nasional yang dilakukan pemerintah dan seluruh komponen bangsa dalam mengatasi berbagai masalah strategis pendidikan nasional 2004-2008 serta peran ISPI selaku organisasi profesi dalam memberikan kontribusi terhadap berbagai upaya, mengkaji dan merumuskan pandangan kolektif ISPI tentang penanganan masalah-masalah strategis yang dapat disumbangkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu melalui sistem pendidikan yang visioner, handal, dan akuntabel.
Selain itu, untuk menyegarkan dan memperkokoh kolegialitas kesarjanaan pendidikan dari seluruh komponen ISPI Pusat, ISPI Daerah dan Asosiasi Profesi sebagai wahana pengabdian akademik dan/atau profesional para anggota ISPI dalam berbagai konteks pengabdian dan membangun kesepakatan dan merumuskan agenda kegiatan ISPI yang dapat dijadikan acuan bersama dalam mengembangkan berbagai kegiatan pendidikan, penelitian, dan advokasi sosial-profesional, baik secara perseorangan maupun kolektif.
Topik-topik utama yang dibahas dalam seminar dua hari tersebut adalah:
* Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pemerataan Pendidikan yang Bermutu melalui penataan kelembangaan pendidikan yang efisien, pembiayaan pendidikan yang berkeadilan dan akuntabel, dan penerapan konsep good governance dalam pengelolaan pendidikan ;
* Peningkatan kualifikasi, kompetensi guru, dan pelaksanaan sertifikasi guru melalui penataan kelembagaan, standarisasi pendidikan guru dan pendidikan untuk guru, dan kolaborasi sekolah dengan lembaga pendidikan guru;
* Sinergi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan , dan Pendidikan Bahasa Indonesia dalam konteks Pendidikan Nasional sebagai fondasi dan wahana pengembangan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat;
* Sinergi akademik dan sosial-profesional antara pakar ilmu pendidikan, pakar substansi keilmuan, pakar pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik, pakar teknologi pembelajaran, dengan praktisi pendidikan dalam peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan.
Selain topik-topik utama yang dibahas, seminar juga menghasilkan 33 judul yang direkomendasikan untuk diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi. Ke 33 judul seminar tersebut ditulis oleh berbagai kalangan pendidik khususnya dosen perguruan tinggi (LPTK) yang datang dari seluruh Indonesia dan Mahasiswa S3 Sekolah Pascasarjana UPI.
Pada pidato pembukaan pengurus ISPI Periode 2004-2009 Prof Dr Sudijarto menjelaskan ISPI merupakan organisasi profesi yang kiprahnya ditunggu masyarakat khususnya masyarakat pendidikan dalam menyokong pendidikan bermutu di masa depan, dan merupakan gerbang utama yang diharapkan terus memberikan masukan kepada pemerintah baik pemerintah pusat maupun daeruah dalam mewujudkan anggaran pendidikan 20 persen.
Dalam musyawarah nasional yang diikuti 28 provinsi di Indonesia yang sudah memiliki pengurus daerah dan 1 Provinsi (Gorontalo) yang belum memiliki pengurus daerah menghasilkan komposisi pengurus pusat ISPI periode 2009-2014, dengan komposisi: Pelindung, Menteri Pendidikan Nasional RI, Menteri Agama dan Menteri Dalam negeri. Dewan Pembina diketuai oleh Prof Dr H Sudijarto, dengan wakil ketua Prof Dr Soetjipto (mantan Rektor UNJ). Pengurus pusat masing-masing; Ketua Prof Dr Sunaryo Kartadinata, (Rektor UPI), Sekretaris Umum Prof Dr Ahman (Dekan FIP UPI).
Pada pidato pertamanya ketua ISPI baru menjelaskan tentang pentingnya ISPI menjadi mitra kerja pemerintah pusat khususnya DEPDIKNAS dalam mengawal mutu kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, serta implementasi anggaran pendidikan 20 %. Serta perlunya terapi dan pemulihan mind set utuh pendidikan untuk mewujudkan proses pembelajaran yang mendidik dan mengembangkan potensi dan keunggulan anak dalam keutuhan sistem pendidikan.(Penulis adalah pemerhati pendidikan)
Comments 136